Serba Serbi Kotak Penyimpanan
Hi fun moms!
How are you? I hope you had a wonderful weekend. Pada saat menjelang liburan Idul Fitri kemarin, saya sempat mengambil cuti beberapa hari dari tempat bekerja, selain ingin menemani anak-anak liburan juga ingin merapikan safe deposit box saya.
Nah nah nah, ada apa gerangan dengan Safe Deposit Box? So, after couple of weeks this blog is off, it’s time again to greet you all with what’s going on in vintageloka...
Safe deposit box (SDB) adalah sebuah kotak penyimpanan yang umumnya berada di bank, biasa digunakan untuk menyimpan harta berharga, seperti logam mulia, uang, surat berharga, serta dokumen penting yang membutuhkan perlindungan dari pencurian, kebakaran, banjir, atau bahaya lainnya.
Nasabah sebagai penyewa membayar bank biaya untuk penggunaan SDB, meliputi biaya sewa pertahun dan hampir semua bank juga mengenakan biaya jaminan kunci, yang akan dikembalikan oleh bank ke penyewa apabila penyewa mengakhiri masa sewa SDB dengan mengembalikan kunci secara lengkap kepada pihak bank.
SDB ini berbeda dengan kotak penyimpanan yang disediakan oleh hotel. Hotel-hotel biasanya menyediakan brankas kecil untuk customer mereka untuk penggunaan sementara mereka tinggal. Brankas kecil di hotel biasanya menggunakan tombol-tombol untuk mengunci, kalau SDB di bank memakai kunci sebagai alat pembuka dan penutup. Adapun customer akan diberikan 2 kunci, artinya bank tidak mempunyai kunci duplikat untuk tiap box, apabila kunci hilang, box akan dibongkar dengan sepersetujuan customer. Untuk bisa akses ke dalam SDB, bank akan memverifikasi tanda tangan dan kartu tanda pengenal terlebih dahulu, memastikan pengakses adalah authorized person.
SDB hanya dapat dibuka dengan kunci milik customer digunakan bersamaan dengan kunci master milik bank (tiap box memiliki 2 lubang kunci).
Apa syarat agar bisa memiliki safe deposit box di bank?
Dikarenakan jumlah SDB yang dimiliki bank terbatas, beberapa bank memiliki kriteria tertentu bagi customernya agar bisa menyewa SDB, biasanya meliputi jumlah dana yang mengendap di bank tersebut yang disimpan di tabungan atau di produk tertentu. Bank-bank besar yang memiliki banyak nasabah malah hanya mengkhususkan kepemilikan SDB untuk customer-customer prioritas saja. Namun jangan putus harapan dulu, masih ada kok bank-bank yang tidak menerapkan syarat khusus, sepanjang kita menjadi nasabah disana dan ketersediaan SDB yang dikehendaki juga ada, kita bisa langsung mengajukan sebagai penyewa SDB dengan membayar sewa sesuai ketetapan masing-masing bank.
Inilah akar masalah SDB yang harus saya bereskan pada saat cuti menjelang lebaran kemarin. Sebenarnya sudah bertahun-tahun yang lalu saya menjadi penyewa SDB di salah satu bank BUMN. Dulu waktu pertama kali saya sewa bank tersebut tidak menerapkan syarat apapun bagi nasabahnya, mungkin saat itu penyewa SDB belum terlalu banyak. Saya menyewa SDB ukuran M yang saya gunakan untuk menyimpan logam mulia serta berbagai dokumen penting milik saya, suami dan anak-anak. Seiring berjalannya waktu SDB ukuran M sudah tidak mencukupi, saya berniat menyewa ukuran yang lebih besar, namun menurut customer service bank BUMN tersebut saya diharuskan mengendapkan dana di tabungan minimal 30juta atau membeli produk unit link perbelan dalam jumlah tertentu sebagai syarat pembukaan SDB yang baru. Oow uang 30 juta mending saya simpan di reksadana atau deposito, mbak...dan produk unit link juga bukan produk yang akan saya pilih untuk menginvestasikan uang saya.
Akhirnya saya memutuskan untuk membuka SDB saya yang kedua ditempat lain. Dan ternyata mencari SDB yang available di sebuah bank juga tidaklah gampang sekarang ini, dari beberapa bank BUMN dan swasta yang saya hubungi rata-rata harus waiting list dalam urutan kesekian puluh. Oalah nunggu 10 orang yang mau nutup SDB dalam waktu dekat saja rasanya mustahil apalagi nunggu berpuluh-puluh orang...
Mungkin dikarenakan sekarang ini masyarakat yang berinvestasi logam mulia lagi menanjak ya, keperluan mereka akan kotak penyimpanan aman jadi ikut meningkat.
Setelah berhari-hari browsing sana-sini, telpon dan juga mendatangi banyak bank hanya menghasilkan waiting list saja, akhirnya saya fokus mencari available SDB di bank syariah yang masih relatif baru umurnya. Berdasarkan asumsi saya dikarenakan bank syariah menawarkan cicilan logam mulia, kemungkinan kebanyakan nasabahnya memerlukan kotak penyimpanan aman. Dan alhamdulillah, finally saya menemukan satu bank syariah yang mempunyai available SDB ukuran besar untuk disewakan, syaratnya pun cukup mudah, hanya menjadi customer di cabang yang bersangkutan serta membayar biaya sewa pertahun dan uang jaminan kunci.
Seberapa aman sebenarnya menyimpan barang berharga di SDB? Ingat ada seorang nasabah bank swasta yang klaim SDBnya ada yang membongkar? Atau serangan World Trade Center dan badai Katrina menyapu bersih beratus-ratus SDB? Ada beberapa isu lain yang perlu dipertimbangkan sebelum kita memutuskan untuk menyimpan barang-barang ataupun dokumen-dokumen berharga di SDB.
Ahli waris bisa menghadapi kerepotan jika pemilik SDB meninggal, bank biasanya menutup akses ahli waris ke SDB sampai dengan semua requirement documents untuk deceased case nya terpenuhi.
Apa yang harus diperhatikan jika kita memutuskan mempergunakan SDB?
Masukan isi barang-barang berharga dalam kantong plastik tertutup sebelum dimasukkan ke SDB dan foto, maksudnya untuk menjaga apabila terjadi banjir, karena SDB biasanya tahan api tetapi tidak tahan air, apalagi jika kotak kita terletak di bagian bawah atau vault SDB bank berada di basement. Sedangkan foto berguna karena terkadang kita tidak ingat barang-barang apa saja yang kita masukkan ke SDB yang satu dan yang lainnya, ini akan mempercepat kita untuk menemukan dokumen yang dimaksud ada di SDB bank mana. Selain itu ini juga akan berguna bagi ahli waris, untuk mengetahui barang-barang apa saja yang kita simpan di SDB. Pastikan ahli waris tahu kita memiliki SDB. Jika tidak, ketika kita meninggal, isi SDB yang tidak diklaim selama jangka waktu tertentu bisa jadi hak negara.Tapi jangan harap dengan foto ini kita bisa mengklaim bank apabila terjadi kehilangan, karena bank biasanya tidak bertanggung jawab atas isi hilang, sekalipun diakibatkan oleh bencana.
Hindari menyimpan dalam dokumen asli di SDB yang mungkin diperlukan oleh dengan cepat oleh ahli waris untuk mengurus dokumen deceased case, seperti surat paspor, kartu keluarga, surat nikah, polis asuransi, dan surat wasiat.
Simpan baik-baik kunci SDB dan duplikatnya, jangan sekali-kali menulis letak SDB kita dengan jelas bersamaan di tempat kita menyimpan kunci SDB.
Kebanyakan bank menerapkan aturan masuk ke SDB maksimal 15 Menit perkunjungan, cukup singkat ya, namun bukan berarti kita jadi terburu-buru dan ceroboh. Pastikan barang-barang kita tidak tercecer dan pintu SDB sudah tertutup dan terkunci dengan sempurna. O ya saya sarankan SDB kita diberi pengamanan tambahan berupa gembok kecil seperti gembok buat koper.
Bolehkah menyimpan uang tunai di SDB? Boleh-boleh saja, tapi terutama untuk uang dollar pastikan SDB kita tidak lembab agar dollar kita tak berjamur, karena kalau suatu hari dollar tersebut disetorkan ke bank di Indo bisa kena potongan atau malah ditolak, jamur bisa dicegah dengan menyimpan silica gel di SDB kita. Terkadang kita juga lupa bertahun-tahun menyimpan uang tunai di SDB sehingga tanpa disadari seri nya udah kelamaan.
Baca kontrak untuk penyewaan SDB dengan seksama, pastikan juga dana untuk pendebetan biaya sewa SDB tersedia di rekening tiap tahunnya, sewa SDB yang tidak dibayarkan bisa mengakibatkan bank mengambil tindakan-tindakan tertentu seperti misalnya tidak memperpanjang jangka waktu sewa atau lebih jauh lagi pembongkaran SDB dengan paksa. Apabila diperlukan kita bisa memberikan surat kuasa tetap kepada pasangan, anak, atau orang tua untuk bisa mengakses masuk ke SDB.
Selalu memfotocopy semua dokumen penting yang disimpan di SDB, sehingga jika kita memerlukan fotocopy dokumen tidak perlu harus mengambil aslinya di SDB.
Nah biarpun di perSDB an ini banyak detil yang mesti diperhatikan, namun demikian, safe deposit box tetap menjadi tempat yang paling dipilih untuk menyimpan barang-barang berharga dokumen-dokumen tertentu...buat moms yang belum punya SDB namun sudah berencana menyewa SDB happy hunting ya 😊 And thank you for reading, fun moms!
1 Komentar:
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda