UA-56998969-1

Sabtu, 22 November 2014

Ayo Investasi!

Hi Fun Moms!
It's almost month end....alias tanggal tua dan bensin premium baru naik 32%😅   Sebagian besar dari kita pasti pernah merasakan kalau penghasilan suami kita dan atau penghasilan kita sendiri tidak pernah bisa untuk investasi, padahal kita pasti menyadari kalau kebutuhan dan harga-harga barang-barang pokok itu semakin naik, sementara beberapa dari kita tidak bisa mengikutinya dengan kenaikan kemampuan berpenghasilan.  Sebenarnya sih moms, penghasilan itu sendiri sebenarnya bukan seberapa banyak, tapi apakah cukup? Kenapa ya penghasilan kita tidak pernah cukup untuk bisa berinvestasi? Salah satu alasannya bisa jadi karena terlalu banyak pengeluaran, atau investasi tidak pernah menjadi prioritas dalam pengaturan keuangan kita, atau bisa juga kita tidak merasa investasi itu penting.
Memang seberapa penting sih investasi itu moms? Investasi itu dimaksudkan untuk mempertahankan harta yang dimiliki, menambah harta yang sudah ada dan yang paling penting adalah untuk menjamin kebutuhan di masa yang akan datang, ya untuk kita, dan orang-orang tercinta yang terdekat dengan kita: pasangan dan anak-anak kita.
Itu sebabnya kita sebagai manajer keuangan keluarga, perlu banget untuk belajar tentang investasi. Karena dengan belajar investasi itu kita akan dapat merencanakan dengan matang bagaimana memenuhi kebutuhan di masa depan dengan menentukan prioritas kebutuhan, menetapkan perencanaan yang baik, serta implementasi secara disiplin dan dengan memonitor proses investasinya.
Dalam melakukan investasi ada paling tidak tiga tahapan yang harus kita lakukan, yakni menetapkan tujuan finansial, apakah untuk jangka panjang, pendek atau menengah; memilih produk yang tepat apakah yang likuiditasnya tinggi, sedang atau rendah serta apakah resikonya rendah, sedang atau tinggi; serta memonitor perkembangan investasi.
Jenis-jenis investasi secara umum adalah deposito, obligasi, saham, membuka bisnis, properti, logam mulia, dan reksa dana.
Masing-masing jenis investasi ini menghasilkan tingkat imbal hasil yang berbeda-beda disertai tingkat resiko yang berbeda-beda pula. Prinsip dasarnya semakin tinggi hasil maka semakin tinggi pula resiko yang mengikutinya.  High risk, high return, kayanya istilah yang udah ga asing ya mums.
Adanya resiko jangan pernah membuat kita takut berinvestasi ya moms, itu sebabnya kita harus terus belajar agar bisa terus mengevaluasi perencanaan keuangan keluarga kita, merevisi goal, produk dan juga strategis, agar senantiasa investasi kita memberikan imbal hasil sesuai yang kita harapkan.
Siap belajar investasi kan mums?  
Terus simak blog vintageloka yaaaaa, kita sharing dan belajar tentang financial planning bareng-bareng, belajar with vintage's ways yang dijamin ga bikin pusing, keep learning cara jadul fun moms!

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda