Benarkah Emas Investasi Paling Aman?
Hi Funs Moms, masih seputaran BBM naik 32% yang berimbas ke naiknya pengeluaran, jika pengeluaran naik, apakah kita harus mengabaikan investasi? Waaaah jangan dong Moms!
Karena masa depan makin tak pasti mengharuskan kita mengatur keuangan lebih baik lagi, kali ini kita bahas tentang sebuah benda berkilau yang tak bisa dipungkiri, masih dianggap sebagai wadah investasi paling aman (safe haven). Yup, masyarakat cenderung memilih emas sebagai salah satu tabungan masa depan.
Kenapa emas? Benarkah investasi ini aman? Dengan membeli emas apakah akan terproteksi otomatis dari inflasi?
Kita sadari emas belum mampu bangkit di sepanjang tahun ini, moms. Di pagi yang cerah ini tanggal 24 November 2014, sehari menjelang payday, harga emas kembali ke level US$1.203,6 per troy ounce atau menguat sebesar 0.49%. Namun overall harga emas sepanjang 2014 di pasar internasional masih di bawah 1.300 dollar AS. Banyak yang memprediksi harga emas bakalan kian jatuh hingga sebagian orang memandang ini kesempatan membeli. Hold on moms! sebelum membeli tetap pertimbangkan seberapa besar prospek kenaikan harga ke depan, karena sisa-sisa kejayaan harga emas belum kembali hingga nyaris tahun ini berakhir, harga emas di pasar internasional masih berkutat di area 1.200 dollar AS per ons troi, setelah tergerus 28 persen sepanjang 2013.
Level harga itu masih jauh di bawah rata-rata harga emas sepanjang tahun 2013, 1.413,6 dollar AS per ons troi. Apalagi jika kita bandingkan dengan level rekor harga emas tertinggi yang tercipta tahun 2011 silam, yakni 1.923 dollar AS per ons troi, jauh banget kan!
Emas memang mengalami masa sulit di tengah perkembangan perbaikan perekonomian Amerika Serikat (AS). Pamornya sebagai safe haven memudar seiring kondisi perekonomian global yang relatif mulai stabil. Mungkinkah harga rata-rata emas bakal terus amblas? Keberlanjutan aksi jual bisa bikin harga emas terseret di bawah 1.000 dollar AS per ons troi, serem ya Moms.
Peralihan dana para pemodal global dari emas ke aset berisiko, seperti saham, akan terus berlangsung seiring kondisi pasar yang relatif lebih stabil sekarang. Permintaan emas fisik dari China dan India bahkan tidak lagi bisa diharapkan mengungkit harga emas tahun ini.
Bagi para trader emas di pasar berjangka, fluktuasi harga emas yang liar bisa kian memperlebar kesempatan mengantongi keuntungan. Namun, lain soal dengan kebanyakan masyarakat, sebagai investor emas fisik. Di tengah proyeksi harga emas yang kian suram, keputusan berinvestasi emas semakin menuntut pertimbangan matang.
Para analis menilai, untuk investasi dalam jangka panjang, emas batangan masih menjanjikan. Yup, investasi emas fisik tidak bisa diharapkan memberi untung cepat dalam jangka pendek. So fun moms, jika hendak mengoleksi emas sekarang, jangan terburu-buru ya, pastikan harganya memang sudah benar-benar pas. Atau beli sedikit-sedikit, agar prinsip dollar cost averaging berlaku di sini.
Perlu diwaspadai juga, harga di pasar global bukan satu-satunya penyetir harga emas di Indonesia. Karena di negeri kita, emas dijual dalam satuan rupiah per gram. Sedang di mancanegara satuannya dollar AS per troy ounce, di mana 1 ons troy setara 31,1 gram.
Maka itu, ada faktor-faktor lain yang juga harus moms cermati agar investasi emas bisa menguntungkan.
Pertama, kurs dollar AS terhadap rupiah. Di Divisi Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk, rekor harga jual emas Antam terendah tiga tahun terakhir adalah Rp 492.000 per gram pada 8 Juli 2013. Saat itu harga emas di pasar global jatuh di level 1.200 dollar AS dan kurs dollar AS masih di bawah Rp 12.000.
Namun, ketika harga emas di pasar internasional masih berkeliaran di level sama, harga jual emas di Antam bisa melejit ke posisi Rp 547.000. Itu karena kurs rupiah atas dollar AS lebih buruk ketimbang tahun lalu.
Alhasil, kejatuhan harga emas di pasar global tidak terlalu berpengaruh besar bagi emas di Indonesia, selama kurs rupiah terhadap dollar AS jelek. Para produsen emas di pasar domestik bakal tetap memasang mahal harga emas. Jadi clue nya pastikan moms membeli emas saat harganya sudah cukup murah dan kurs dollar AS terhadap rupiah rendah.
Kedua, harga beli kembali emas Antam (buyback price). Ketika moms hendak melepas emas, terlebih jika menjual ke produsen emas seperti Antam atau toko emas, yang menjadi patokan mereka adalah buyback price Antam.
Masalahnya, jika dibanding dengan harga jual, harga buyback seolah tidak sensitif terhadap kurs dollar AS. Sebenarnya itu strateginya si penjual emas agar mereka tetap meraih margin besar.
Buyback price emas di Antam selisihnya bisa mencapai Rp 60.000 dengan harga emas satuan terkecil. Harga buyback itu sejatinya mencerminkan harga emas fisik sebelum biaya cetak. Selisih yang lebar antara harga jual dan buyback mengindikasikan, Antam cenderung melihat masa bearish emas masih lama.
Ketiga, tujuan keuangan. Sebagian financial planner berpendapat emas bisa dimanfaatkan untuk tujuan jangka menengah, kalau aku malah melihat dengan mempertimbangkan kondisi beberapa tahun terakhir ini emas lebih tepat dimanfaatkan untuk tujuan keuangan jangka panjang di atas lima tahun atau malah sepuluh tahun. Logam mulia ini masih cocok sebagai bagian dari dana darurat karena cukup mudah mencairkannya jika sewaktu-waktu moms butuh likuiditas, terlepas dari harganya pada saat itu sedang jatuh or tidak.
Jadi, tetaplah cermat sebelum membeli emas ya moms. Sebagian investasi ditempatkan dalam emas boleh saja, tapi jangan semuanya juga. Masih ingat prinsip telur dan keranjang kan, Moms? :)
Satu lagi nih moms, jangan lupa memperhatikan keaslian emas yang kita beli ya moms,
Paling aman, beli Emas asli produksi institusi resmi seperti Antam atau Peruri, jual-beli disertai kwitansi dan di toko ataupun perorangan yang reputable or trusted.
Investasi emas asli bukan sekedar harga (murah) sewaktu beli, namun juga jaminan bahwa emasnya asli dan jaminan harga belinya tinggi.
Ada beberapa cara sederhana mengidentifikasi emas asli. Emas yang dimaksud disini adalah emas murni batangan produksi PT Logam Mulia Antam, yang lebih dikenal dengan LM.
Cek emas asli dari identifikasi sertifikat dan identifikasi fisik.
1. Cek sertifikat. Ada beberapa ciri yang pertama, terawang dengan lampu terang. Ada huruf C saling terkait di sertifikat, itu logo produsennya. Yang kedua pakai UV Lamp, 3 tanda terlihat. Block warna ungu di tulisan logo LM dan bercak-bercak ungu, Yang ketiga, di sertifikat ada logo KAN, LBMA dan no seri. No seri harus cocok dengan yang ada di fisik LM.
2. Cek fisik. Gosok kuat memakai jari tangan. Kalau hitam permukaannya itu bukan emas asli, gosok pelan sisi pipih emas ke kertas, kalau hitam kertasnya itu bukan emas asli. Timbang-timbang. Berat jenis emas tinggi. Walaupun bentuknya kecil tetapi terasa berat berat. Dicompare dengan besi perlu 5x lebih besar ukurannya. Meski warna tidak tunjukkan kadar (warna emas ditentukan logam campurannya), warna emas itu berkilau.
Kalau moms punya timbangan digital dengan dua digit di belakang koma dan ada fitur “tare” bisa digunakan untuk mengukur berat dan kadar emas asli. cara sederhananya jika di emas tertulis 100gr, di sertifikat tertulis 100gr, ditimbang cuma 95gr, berarti itu dicampur logam lain. Technically, untuk emas batang mustahil memalsukan tanpa merubah bentuk. ‘Mengisinya’ dengan logam lain akan membuatnya cembung atau cekung. Itu sebabnya makin tipis dan berbentuk standar emas makin sulit dipalsukan. Kalaupun disepuh bisa dideteksi memakai teknik awal tadi, gosok dengan jari.
Jadi benarkah emas adalah investasi yang aman? Investment choices is vary, you should never put something in somewhere just because everybody is doing it, explore and learn 😉 So is this boring you already? ☺️ I think this should be enough for today. Thank you for reading funs moms!
1 Komentar:
investasi emas pada mulanya memang sangat bagus sekali untuk diterapkan, jadi ingin Investasi emas di pegadaian semoga bermanfaat artikelnya, saya sebagai pemula untuk hal penggadaian emas, menurut saya yang paling aman sekali
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda